KOMPAS.com – Perusahaan semikonduktor Qualcomm sudah memamerkan beberapa teknologi terbarunya dalam bidang kecerdasan buatan (AI) di ajang tahunan Mobile World Congress atau disebut MWC 2024 di Barcelona, Spanyol.
Salah satu teknologi AI yang dipamerkan ialah Large Multimodal Model (LMM) yang diberi nama Large Language and Vision Assistant (LLaVA).
Large Multimodal Model ini ialah sejenis sistem kecerdasan buatan tingkat lanjut yang memiliki kemampuan. Untuk dapat memproses dan memahami informasi dari berbagai tipe data atau modalitas dengan secara bersamaan.
Menurut Qualcomm ketika diadopsi dalam sebuah asisten AI, LLaVA ini memiliki lebih dari 7 miliar parameter yang dapat menerima berbagai jenis input data, termasuk dari teks dan juga gambar.
Bagian penelitian kecerdasan buatan Qualcomm atau Qualcomm AI Research mendemonstrasikan kemampuan LLaVA didalam sebuah video dan juga ditampilkan di booth pameran Qualcomm di MWC 2024.
Pamerkan LLaVA di Ponsel Android
LLaVA ditujukan untuk skenario penggunaan yang berupa perckapapan. Sementara, LoRA ditujukan pula untuk skenario berupa generator atau pembuat gambar unik/artistik dari input teks.
Pengguna dapat membuat gambar dengan memberikan perintah berupa bentuk teks. Misalnya, pengguna ingin membuat gambar kucing berbulu keriting. Pengguna dapat mengatur tingkat ketajaman sampai elemen utama gambar contohnya kristal dan mi.
Al Generatif di Berbagai Perangkat
Qualcomm mengintegrasikan kemampuan AI generatif untuk dalam berbagai perangkat. Mulai dari ponsel flagship yang ditenagai chipset Snapdragon 8 Gen 3, misalnya Honor Magic6 Pro, Oppo X7 Ultra, serta Xiaomi 14 Pro.
Setiap perangkat ini menghadirkan fitur AI generatif terbarunya seperti fitur ekspansi gambar yang berbasis AI (Xiaomi). Pembuat video dan kalender yang berbasis AI (Honor), serta penghapus objek pada gambar (Oppo).
Untuk PC, Snapdragon X Elite dengan performa komputasi 45 TOPS bisa menghasilkan gambar AI lewat software GIMP yang ditambah plug-in Stable Diffusion dalam waktu 7 detik. Ini disebut 3 kali lebih cepat dibandingkan dengan kompetitor x86.
Hardware lainnya yang bisa menikmati kemampuan AI generatif mencakup otomotif. Perangkat Internet of Things (IoT), modem Snapdragon X80 Modem-RF, dan infrastruktur 5G milik Qualcomm.