KOMPAS.com – LLM (Large Language Model) atau juga Model Bahasa Besar saat ini kiranya telah menjadi salah satu program yang ramai dibicarakan. Seiring dengan perkembangan generative AI (Artificial Intelligence) yang tampak cukup pesat.
Generative AI merupakan program AI yang dapat mengolah konten baru berdasarkan perintah pengguna. Beberapa contoh generative AI yang terkenal saat ini yaitu seperti ChatGPT, Bing AI atau Copilot, serta Bard.
Masing-masing program AI ini didukung dengan LLM. Misalkan untuk dapat menanggapi berbagai perintah pengguna, ChatGPT yang dapat didukung dengan LLM bernama GPT (Generative Pre-training Transformer).
LLM punya peran penting di balik program-program AI itu. Karena punya peran yang penting.
Kegunaan LLM dan Cara Kerja LLM
Large Language Model sudah memiliki banyak kegunaan. Salah satunya penggunaan LLM yang paling terkenal ialah pada pada generative AI, Sebagaimana sempat dijelaskan di atas. Generative AI mampu untuk menghasilkan teks sebagai jawaban dari prompt atau juga perintah pengguna.
Dataset yang besar dan kompleks juga dapat digunakan untuk melatih LLM, termasuk bahasa pemrograman. Beberapa dapat membantu para programmer untuk menulis kode. Dalam hal ini, LLM ini dapat dipakai untuk membantu menyelesaikan penulisan suatu program.
Cara Kerja LLM
Pada tingkat dasar, Large Language Model sudah dibangun dari machine learning. Machine learning yaitu bagian dari AI yang merujuk pada praktik memberi dataset untuk melatih program dalam mengidentifikasi fitur-fitur dari data itu tanpa intervensi manusia.
Large Language Model menggunakan jenis pembelajaran mesin yang disebut dengan deep learning. Model deep learning pada dasarnya ini dapat melatih diri sendiri untuk mengenali perbedaan tanpa banyak intervensi dari manusia.
Kemudian, deep learning belajar lagi untuk pola kalimat pada kalimat yang lain. Model deep learning juga dapat memahami bahwa terdapat karakter, kata, serta huruf yang paling sering muncul pada teks dalam bahasa tertentu.
Setelah menganalisis banyak sekali data kalimat, deep learning dapat belajar dan akhirnya dapat memprediksi bagaimana secara logis untuk menyelesaikan kalimat yang tidak lengkap dalam bahasa tertentu. Deep learning juga dapat menghasilkan kalimat sendiri dari data yang sebelumnya.