KOMPAS.com – Sejumlah kabel serat optik penyedia layanan internet broadband di Prancis dilaporkan disabotase pada Rabu (31/7/2024) waktu setempat.
Sabotase dilakukan dengan memotong kabel serat optik yang menyebabkan layanan internet di sejumlah wilayah administratif (departemen) Tanah Air terganggu. Peristiwa ini terjadi di tengah perhelatan pesta olahraga besar Olimpiade Paris 2024.
Ada sembilan wilayah yang terkena dampak putusnya kabel internet ini, yakni Bouches-du-Rhône, Aude, Oise, Hérault, Meuse, Drôme, Ardèche, Marne dan Vaucluse. Penyedia layanan internet (ISP) yang terkena dampak antara lain Netalis, SFR, Bouygues, Free, dan lainnya.
Sementara itu, wilayah Paris yang menjadi tuan rumah Olimpiade 2024 disebut tidak terdampak. Seperti dikonfirmasi penyedia layanan internet penyelenggaraan Olimpiade, Orange.
Pemotongan kabel internet disebut oleh penyedia layanan internet Prancis sebagai sabotase terkoordinasi. Namun polisi belum bisa menangkap dalang pemotongan kabel internet tersebut.
Kronologi Sabotase
Guillaume mengatakan, perusahaannya telah berhasil memindahkan lalu lintas internet ke jaringan cadangan pada Senin pagi. Sementara itu, perusahaan telekomunikasi SFR mengungkapkan jaringannya disabotase antara pukul 1 hingga 3 pagi waktu Prancis.
SFR juga berupaya meningkatkan jaringan, dan kini menggunakan lalu lintas alternatif untuk melayani pelanggan, meskipun pengalihan tersebut dapat mengakibatkan kecepatan internet lebih lambat.
Di sisi lain, penyedia layanan cloud Perancis OVHcloud mengalihkan lalu lintas setelah insiden tersebut, yang menyebabkan kinerja lebih lambat pada koneksi antara Eropa dan Asia Pasifik.
Menteri Luar Negeri Perancis untuk Urusan Digital Marina Ferrari menegaskan bahwa Pusat Pertahanan Komunikasi Elektronik (CCED) akan bekerja sama dengan operator telekomunikasi, hingga layanan dan komunikasi yang lumpuh dapat pulih sepenuhnya.