KOMPAS.com – Mengisi daya ponsel merupakan aktivitas sehari-hari yang dilakukan hampir setiap pengguna smartphone. Namun, masih banyak informasi yang beredar mengenai cara mengisi daya smartphone yang benar, seringkali membingungkan dan kontradiktif.
Beberapa mitos yang beredar bahkan bisa membuat kita ragu dengan kebiasaan yang selama ini kita lakukan, seperti apakah benar mengisi daya ponsel semalaman bisa merusak baterainya, atau apakah kita harus menunggu hingga baterai benar-benar habis sebelum diisi ulang.
Banyak yang beranggapan bahwa fast charge dapat merusak baterai atau komponen lain di ponsel. Namun, teknologi pengisian cepat modern dirancang agar aman digunakan.
Kecuali jika terjadi kerusakan pada perangkat keras atau masalah pada perangkat lunak, pengisian cepat tidak akan merusak smartphone Anda. Perangkat lunak ponsel secara otomatis mengatur proses pengisian daya untuk menjaga keamanan.
Pengisian Cepat Ponsel Merusak Baterai dan Komponen Lainnya
Faktanya, teknologi pengisian cepat saat ini dikelola oleh chip khusus yang menjamin pasokan daya yang efisien. Chip ini mengatur kecepatan pengisian daya selama berbagai tahap, melindungi dari potensi pengisian daya yang berlebihan atau pengisian yang kurang.
Mengisi daya smartphone semalaman dapat merusak baterai ponsel
Banyak orang beranggapan bahwa mengisi daya ponsel semalaman dapat merusak baterai. Namun, saat ini dengan adanya teknologi, mekanisme tersebut menjadi rusak. Pengisian daya semalaman tidak lagi menyebabkan kerusakan baterai.
Smartphone modern dilengkapi dengan chip yang mengatur pengisian daya secara bertahap. Chip ini memastikan baterai tidak kelebihan beban dan memutus arus saat baterai penuh, sehingga mencegah pengisian daya yang berlebihan.
Menguras baterai hingga nol sebelum diisi ulang justru dapat merusak baterai. Praktik ini dapat memicu reaksi kimia berbahaya, menyebabkan kerusakan pada baterai, dan berpotensi menyebabkan panas berlebih.
Mengisi daya ponsel saat baterai berada di kisaran 20-80% adalah praktik yang lebih baik. Mengisi daya saat baterai turun hingga 20-30% dan mencabutnya saat mencapai 80-90% membantu menjaga kesehatan dan masa pakai baterai.