Kacamata Pintar Meta “Ray-Ban” Kini Bisa Rekam Video Lebih Lama

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Kini Bisa Rekam Video Lebih Lama
Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Kini Bisa Rekam Video Lebih Lama

KOMPAS.com – Pengguna kacamata pintar besutan Meta (induk Facebook) dan EssilorLuxottica, Ray-Ban Meta Smart Glasses, akhirnya bisa merekam video berdurasi lebih panjang.

Sejak dirilis pada tahun 2021, Ray-Ban Meta menjadi kacamata pintar yang viral karena mampu merekam sudut pandang orang pertama langsung dari kamera internal 12 MP yang tertanam di dalamnya. Namun kamera internal ini memiliki keterbatasan seperti hanya mampu merekam video vertikal dengan durasi maksimal 1 menit.

Nah, pada update software terbaru versi 6.0, Meta akhirnya menambah durasi perekaman video di kacamata Ray-Ban Meta menjadi 3 menit. Durasi ini tiga kali lebih lama dari kemampuan sebelumnya.

Meski telah terjadi pembaruan software ke versi 6.0, namun batas waktu perekaman default pada Ray-Ban Meta Smart Glasses tetap disetel pada 60 detik. Jadi, untuk merekam video berdurasi lebih panjang sampai 3 menit. Pengguna perlu masuk ke bagian pengaturan kamera dan mengubah durasi video. Pengguna kini diberikan empat pilihan durasi, yakni 15 detik, 30 detik, 60 detik, dan 3 menit.

Setelah diatur ke opsi 3 menit, pengguna akan dapat merekam video lebih panjang menggunakan kamera 12MP bawaan Meta Ray-Ban Smart Glasses.

Kacamata Pintar Memiliki Fitur AI

Sebelumnya, kacamata Ray-Ban mendukung berbagai fitur seperti pengambilan video. Live streaming di Instagram dan media sosial lainnya, serta melakukan panggilan handsfree atau mengirim pesan.

Pada April 2024, pemilik kacamata Ray-Ban Meta di Amerika Serikat dan Kanada juga akan dapat mencoba fitur panggilan video versi beta dan asisten AI multimodal.

Fitur AI multimodal ini memungkinkan pengguna mengambil gambar dengan kacamata dan AI Meta memberikan lebih banyak konteks/informasi.

Misalnya, pengguna sedang bepergian dan mencoba membaca menu dalam bahasa Prancis. Kacamata pintar Ray-Ban dapat menggunakan kamera internal dan Meta AI untuk menerjemahkan teks bagi pengguna.

Kacamata ini juga akan memberikan informasi yang diperlukan kepada pengguna tanpa harus mengeluarkan ponsel atau menatap layar.

Saat ini kacamata pintar besutan Meta-EssilorLuxottica tersebut belum resmi dijual di pasar Indonesia. Kacamata pintar Ray-Ban dipasarkan di 15 negara termasuk Amerika, Kanada, Australia dan juga beberapa kawasan Eropa.

Baca Juga : Badan Siber RI Ungkap Penyebab Gangguan Pusat Data Nasional

Related Post

error: Content is protected !!