Mobil tanpa pengemudi (terkadang disebut mobil otonom atau mobil tanpa pengemudi). Adalah kendaraan yang menggunakan kombinasi sensor, kamera, radar, dan kecerdasan buatan (AI) untuk melakukan perjalanan antar tujuan tanpa operator manusia.
Untuk memenuhi syarat sebagai kendaraan otonom penuh, sebuah kendaraan harus mampu bernavigasi tanpa campur tangan manusia ke tujuan yang telah ditentukan melalui jalan yang belum disesuaikan untuk penggunaannya.
Perusahaan yang mengembangkan dan/atau menguji mobil otonom termasuk Audi, BMW, Ford, Google, General Motors, Tesla, Volkswagen dan Volvo. Pengujian yang dilakukan Google melibatkan armada mobil self-driving — termasuk Toyota Prii dan Audi TT — yang melintasi lebih dari 140.000 mil jalan raya dan jalan raya California.
Cara kerja mobil self-driving
Teknologi AI mendukung sistem mobil self-driving. Jaringan saraf mengidentifikasi pola dalam data, yang kemudian dimasukkan ke algoritma pembelajaran mesin.
Data tersebut mencakup gambar dari kamera pada mobil self-driving yang digunakan oleh jaringan saraf untuk mengidentifikasi lampu lalu lintas, pepohonan, tepi jalan, pejalan kaki, rambu jalan, dan bagian lain dari lingkungan berkendara tertentu.
Dan memprediksi apa yang mungkin dilakukan oleh objek tersebut selanjutnya. Ini terjadi dalam sepersekian detik. Kedewasaan penting untuk sistem ini. Semakin banyak sistem berkendara, semakin banyak data yang dapat dimasukkan ke dalam algoritme pembelajaran mendalam. Sehingga memungkinkan sistem membuat pilihan berkendara yang lebih tepat.
Berikut ini garis besar cara kerja kendaraan Google Waymo:
- Pengemudi (atau penumpang) menentukan tujuan. Perangkat lunak mobil menghitung rute.
- Sensor Lidar yang berputar dan dipasang di atap memantau jarak 60 meter di sekitar mobil dan membuat peta tiga dimensi (3D) dinamis dari lingkungan mobil saat ini.
- Sebuah sensor di roda kiri belakang memantau pergerakan ke samping untuk mendeteksi posisi mobil relatif terhadap peta 3D.
- Perangkat lunak AI di dalam mobil terhubung ke seluruh sensor dan mengumpulkan masukan dari Google Street View dan kamera video di dalam mobil.
- AI mensimulasikan proses persepsi dan pengambilan keputusan manusia. Menggunakan pembelajaran mendalam dan mengontrol tindakan dalam sistem kontrol pengemudi, seperti kemudi dan rem.
- Perangkat lunak mobil berkonsultasi dengan Google Maps untuk pemberitahuan awal tentang hal-hal seperti bangunan terkenal, rambu lalu lintas, dan lampu.